Kamis, 23 Februari 2012

Mumi

waktu itu kalau nggak salah hari rabu, aku lagi ngerjain tugas bahasa, terus temen-temen lagi asik baca sesuatu. Mereka terlihat asik dan saling bertanya satu sama lain. Aku mulai tertarik dengan bahan bacaan itu. Bukunya tipis, berupa ensiklopedia. tapi judulnya membuatku tertarik untuk membacanya. 'Mumi' judulnya. Banyak hal yang amazing banget yang aku nggak tau.
Nah untuk itu aku bakal memberikan apa yang kubaca itu dan beberapa hasil yang ku rangkum dari internet.
ok mulai dari awalnya..
apa itu mumi? mungkin kita bakal terpikir itu adalah hantu yang dibuat oleh bangsa mesir dulu yang berupa mayat. memang mumi adalah mayat tapi mayat itu di awetkan sebelumnya menggunakan garam yang paling lazim di gunakan dan memakan waktu 70 hari lamanya. wah lama banget yah. Apa sih yang di lakukan sampai memerlukan waktu selama itu?


 mereka menjalankan proses pembuatan mumi yang lama banget yaitu :
Pengeluaran Otak
Mula-mula, orang Mesir mengeluarkan otak mayat terlebih dahulu. Saat itu, orang Mesir belum mengetahui betapa pentingnya fungsi otak. Cara pengeluarannya bermacam-macam. Salah satu caranya adalah membuka lempengan tengkorak mayat, mengeluarkan otaknya, lalu menutupnya kembali. Cara ini agak berbahaya karena mereka harus memasang lempengan tengkorak sesuai tempatnya sebelumnya
Cara lain yg lazim dipakai adalah memakai semacam kawat dengan ujung mirip kail yg bengkok di ujungnya. Kawat itu dimasukkan ke dalam hidung & masuk ke otak menembus langit-langit hidung & syaraf penciuman. Bila sudah sampai ke otak, mereka akan menarik ulur kawat itu maju mundur, seperti orang yg mengaduk adonan. Karena otak itu hancur akibat gerakan kawat, maka otak itupun akan mengalir ke luar tubuh melaluilubang hidung. Untuk memudahkan proses pengaliran keluar cairan otak, mereka membaringkan mayat iu dalam posisi tengkurap. Untuk mengambil caian yg masih tersisa di hidung, mereka menggunakan semacam sendok untuk mengambil cairan otak
Proses pengeluaran otak biasanya memakan waktu sampai 2 hari. Jika sudah, maka para embalmers (pembuat mumi) memasukkan kain linen ke dalam rongga otak mayat melalui lubang yg sudah ada. Mereka juga memasukkan semacam resin/getah (biasanya damar) ke dalam rongga otak untuk mencegah rusaknya linen di dalam



Pengeluaran Organ Tubuh
Para embalmers akan membuat sayatan di tubuh calon mumi, biasanya di daerah perut sebelah kiri.  Mereka kemudian mengeluarkan organ-organ dalam tubuh seperti usus, hati, paru-paru, & lambung. Sebabnya adalah karena organ-organ tersebut merupakan organ-organ yg mudah membusuk. Akan tetapi, mereka tidak mengeluarkan jantung jenazah. Hal ini karena orang Mesir percaya jantung merupakan sumber nyawa bagi manusia & jiwa seseorang masih tinggal di badannya walaupun ia sudah mati. Karena itu mereka berpikir jantung penting bagi orang Mesir untuk kehidupan sesudah kematian.



Pengawetan
Fase selanjutnya setelah mengeluarkan organ-organ tubuh - kecuali jantung - dari tubuh jenazah adalah mengawetkan bagian dalam tubuh. Untuk melakukannya, mereka akan mencuci/membasuh isi tubuh sang jenazah dengan cairan natron & anggur. Natron adalah nama semacam senyawa campuran garam & soda yg biasa ditemukan di oasis Natrun, dekat Kairo. Jika sudah dibasuh, maka tubuh yg sudah dibersihkan dengan natron ini akan diberi natron padat. Tujuannya adalah agar tubuh jenazah mengering & siap untuk diawetkan lebih lanjut. Untuk mengawetkan bagian luar tubuh jenazah, mereka akan menaburinya dengan bubuk natron. Jika tidak ada natron, maka embalmers akan menggantinya dengan garam 

Usai pengawetan tahap pertama, embalmers akan mendiamkan jenazah selama 40 hari di atas semacam meja batu. Tujuannya adalah agar seluruh cairan dalam tubuh jenazah mengering akibat pengaruh natron. Terkadang, selama proses ini ada bagian tubuh dari jenazah, semisal jari tangan, yg terlepas akibat proses pembusukan yg sudah lama sejak sebelum pengawetan. Bila bagian tubuh tersebut tidak bisa lagi "dipertahankan", embalmers akan menggantinya dengan benda-benda lain semisal kain linen, kayu, atau emas sebagai pengganti bagian tubuh yg hilang. Yg terpenting, tubuh jenazah yg akan diawetkan harus memiliki anggota tubuh lengkap



Pemumian/Pembalutan
Setelah melalui fase pengeringa, tubuh jenazah tidak langsung dibalut. Tubuh jenazah akan dibersihkan lagi & melalui lubang sayatan tadi, tubuh jenazah akan diisi dengan lebih banyak natron, kain linen, rempah-rempah, dsb. Jika sudah, perut jenazah kemudian akan dijahit kembali agar tertutup. Tubuh mumi selanjutnya akan dibaluri dengan getah damar & minyak wangi. Setelah itu, barulah tubuh mumi dibalut dengan kain linen yg amat panjang. Jimat-jimat pelindung juga disisipi ke dalam balutan-balutan tersebut. Embalmers juga membuatkan semacam mahkota & topeng yg mirip dengan wajah jenazah semasa masih hidup untuk mumi. Topeng ini dibuat dari semacam bahan yg disebut papier marche, namun ada juga yg terbuat dari lempengan emas murni, seperti topeng Firaun Tutankhamon

Pemetian & Penguburan
Mumi yg sudah jadi akan dimasukkan ke dalam peti mati. Terkadang, peti yg dipakai bisa sampai beberapa buah dengan ukuran berbeda-beda untuk satu mumi, sehingga mumi seolah-olah seperti masuk dalam peti yg berlapis-lapis. Peti ini biasa terbuat dari batu. Mumi yg sudah dimasukkan ke dalam peti kemudian dimasukkan ke dalam sarkofagus, semacam peti mati khusus yg dihiasi ukiran-ukiran & seingkali terbuat dari emas murni. Proses pembuatan mumi seperti ini hanya bisa dilakukan oleh raja-raja, bangsawan, atau orang kaya. Untuk orang biasa, proses pembuatan mumi sama seperti di atas, namun mereka tidak mengeluarkan isi perut mereka & tanpa memakai rempah-rempah atau minyak wangi yg mahal. Mumi orang biasa juga tidak dimasukkan ke dalam sarkofagus atau peti yg banyak, namun hanya dengan peti kayu sederhana

Pada raja-raja, sarkofagus ini selanjutnya akan dikuburkan ke dalam piramid. Dalam ruangan tempat menyimpan sarkofagus juga dilengkapi dengan perhiasan atau benda-benda berharga yg amat mahal semisal emas, karena mereka percaya jiwa orang mati tetap berada di dalam mumi & mereka akan senang bila ada benda-benda kesenangan mereka di dekatnya. Karena itulah, ada banyak pemburu harta karun yg mengincar harta mumi ini (rata-rata para pemburu harta ini justru adalah orang yg ikut terlibat dalam pembuatan mumi & piramid karena piramid itu dilengkapi labirin yg ruwet & tidak sembarangan orang bisa masuk & keluar dengan selamat tanpa terjebak)
Pada orang biasa, peti berisi mumi hanya dikuburkan begitu saja seperti prosesi penguburan biasa & pada orang-orang kaya/bangsawan, peti berisi mumi itu akan dikuburkan secara biasa, namun di atas kuburannya diberi semacam kubah besar. Sebelum pembuatan mumi dikenal,orang Mesir hanya menguburkan jenazah begitu saja ke dalam lubang di gurun. Kondisi gurun di Mesir yg amat panas & kering menyebabkan terjadinya proses pengawetan secara alamiah
Sedikit tambahan, para ahli percaya bahwa bentuk geometris piramid berupaa limas yg mengerucut di atasnya memiliki kemampuan untuk mengumpulkan semacam gelombang-gelombang elektromagnetik yg membantu proses pengawetan benda-benda organik di alamnya & menjaga kestabilan metabolisme makhluk hidup. Seorang ahli konon pernah mencoba menaruh daging ke dalam miniatur piramid & setelah beberapa hari, daging tersebut tidak membusuk. Hal lain seputar piramid yg masih menjadi misteri adalah pada Piramida Giza, piramida terbesar di dunia, setiap sudut di pondasi piramid menghadap ke 4 penjuru mata angin yg berbeda secara tepat alias tanpa melenceng. Belum ada yg tahu pasti kenapa


Menurut para ahli, total waktu pembuatan mumi pada raja-raja atau orang-orang elit memakan waktu 70 hari, yaitu 40 hari untuk pengeringan tubuh mumi dan 30 hari untuk membungkusnya.

pada mumi di tempelkan topeng yang menurut kepercayaannya , topeng itu merupakan wajah yang diinginkan saat lahir kembali. Pada peti mati, di gambarkan wajah orang dan ada gambar-gambar yang menunjukkan peta ke alam baka. menurut kepercayaan kalau bandan utamanya hancur ada badan penganti yaitu petinya yang dapat tetap sampai ke alam baka dengan mudah.

NB:
- otak yang telah hancur tidak di kembalikan semula dan di buang.
- biasanya organ-organ yang telah dikeluarkan dan di awetkan di tata kembali bersama dengan badan mumi.
- pembuatan mumi bertujuan agar badan mayat tidak hancur sebelum terjadi kelahiran kembali.
- hewan-hewan juga ada yang dimumikan yang menurut kepercayaan, hewan-hewan itu di jadikan bahan makanan di alam baka, dan juga hewan peliharaan yang akan bisa bersama tuannya dialam baka.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
blogger template by arcane palette