Minggu, 23 September 2012

Sel


wah, sudah lama nggak buka-buka blog nih..
:D
hari ini saya mau mosting tentang sel, selain ingin belajar yah sekalian berbagi ilmu deh..
hahaha multifunction...
^^

Sel itu kan unit struktural dan fungsional penyusun mahluk hidup, tentu saja hanya ada 2 yaitu, sel tumbuhan dan sel hewan.

sel hewan

sel hewan ini memiliki membran sel, sitoplasma dan organela sel.
1.   membran sel
membran sel tersusun atas lemak (fosfolipid) dan protein (lipoprotein. Membran sel ini berfungsi untuk melindungi isi sel, mengatur keluar masuknya zat, dan sebagai tempat reaksi respirasi dan oksidasi. membran sel bersifat elastis karena zat penyusunnya, karena elastis, sel hewan dapat bergerak bebas.

2.   sitoplasma
sitoplasma adalah cairan yang berada di luar plasma inti. Sitoplasma tersusun atas air, protein, asam amino, vitamin, nukleotida, asam lemak, gula, dan ion-ion. komponen sitoplasma adalah sitosol (cairan seperti gel yang bersifat koloid), substansi genetik simpanan dalam sitoplasma, sitoskeleton yang berfungsi untuk sebagai kerangka sel, dan organela-organela sel. fungsi sitoplasma :
- Sitiplasma berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan kimia yang penting bagi metabolisme sel, seperti enzim-enzim, ion-ion, gula,lemak, dan protein.
- Didalam sitoplasma itulah berlangsung kegiatan pembongkaran dan penyusunan zat melalui reaksi kimia, Misalnya pembentukan energi, sintesis asam lemak, assam amino, protein.
- Sitoplasma "mengalir" di dalam sel untuk menjamin berlangsungnya pertukaran zat agar metabolisme berlangsung dengan baik. Gerakan organel tertentu sebagai akibat aliran sitoplasma tersebut dalam diamati dengan mikroskop.
Sitoplasma bukan merupakan organela sel karena organela sel berarti benda padat yang berada di dalam sel, sedangkan sitoplasma merupakan cairan. Selain itu sitoplasma mengandung atau menjadi tempat adanya organela-organela sel.

3.   Organela-organela sel
·        Sitoskeleton
Fungsi sitoskeleton secara umum adalah memberikan kekuatan mekanik pada sel, menjadi kerangka sel, dan membantu pergerakan substansi dari satu sel ke bagian lain. Jadi, karena adanya sitoskeleton bentuk sel hewan tetap stabil dalam arti masih berbentuk. Sitoskeleton di bagi menjadi 3 :
A) Mikrofilamen atau filament aktin
Filament aktin adalah rantai ganda protein aktin yang saling bertaut dan tipis.
Apabila tersusun bersilang-silang akan membentuk kerangka sel.
B) Mikrotubul
Mikrotubul adalah rantai protein yang berbentuk spiral dan spiral ini membentuk tabung berlubang. Berfungsi untuk membentuk organel sitoplasma berupa sentriol, silia dan flagela, untuk mengarahkan gerakan komponen-komponen sel, untuk mempertahankan bentuk sel, dan untuk membantu pembelahan sel secara mitosis.
C) Filamen antara (Serabut antara)
Rantai molekul protein yang berbentuk untaian yang saling melilit. Berfungsi untuk sebagai kerangka keseluruhan sitoskeleton dan sebagai kerangka yang menentukan bentuk sel.
·        Mitokondria
Mitokondria memiliki membran luar dan dalam yang bersifat kuat, fleksibel, dan stabil karena tersusun atas lipoprotein (protein). Mitokondria berfungsi untuk oksidasi makanan, respirasi sel, dehidrogenasi, fosforilasi oksidatif, dan sistem transfer electron.
·        Retikulum endoplasma
retikulum endoplasma merupakan perluasan membran yang saling berhubungan yang membentuk saluran pipih seperti jala. retikulum endoplasma ada yang kasar dan halus. Yang kasar di tempeli ribosom. Retikulum endoplasma kasar berfungsi untuk sintesis protein karena ada ribosom. retikulum enndoplasma halus berfungsi untuk sintesis lipid, glikogen, dan persenyawaan steroid seperti kolesterol, gliserida, dan hormon. Tetapi, secara umum, retikulum endoplasma berfungsi untuk mensintesis lemak dan kolesterol, menampung protein yang di sintesis oleh ribosom, transportasi molekul-molekul, dan menetralkan racun.
·        aparatus golgi
aparatus golgi atau badan golgi adalah sekelompok kantong (vesikula) pipih yang di kelilingi membran. Berfungsi untuk sekresi, berperan dengan retikulum endoplasma dalam sintesis protein, membentuk dinding sel atau membran sel, membentuk akromosom pada sperma, kuning telur, dan lisosom, dan sebagai tempat sintesis polisakarida seperti mucus, selulosa, hemiselulosa, dan pektin.
·        Lisosom
Lisosom adalah kantong yang dikelilingi membran tunggal. Berfungsi untuk mencerna makromolekul (polisakarida, lipid, fosfolipid, asam nukleat, dan protein), pencernaan intrasel, autofagus (penghancuran sendiri yang hasilnya di gunakan untuk pertumbuhan sel-sel baru yang berkembang).
·        Ribosom
Ribosom adalah organel kecil bergaris tengah 17-20 mikron yang tersusun oleh RNAr (RNA ribosom) dan protein. Berfungsi untuk sintesis protein.
·        inti sel (Nukleus)
organel terbesar dalam sel yang berfungsi untuk menjadi pengatur pembelahan sel, pengendali seluruh kegiatan sel, dan pembawa informasi genetik.
·        anak inti (Nukleolus)
berfungsi untuk menyintesis berbagai macam molekul RNA yang di gunakan dalam perakitan ribosom.

Sel tumbuhan


Fungsi organelanya sama dengan yang sel hewan tapi, ada tambahannya.
1. Dinging sel
Dinging sel tersusun atas selulosa dan hemiselulosa sehingga kaku. Berfungsi untuk sebagai penyokong dan pelindung selaput plasma dan memelihara keseimbangan tekanan sel. Dinging sel terbagi menjadi dinding sel primer dan sekunder. Dinding sel primer tersusun atas 9-25% selulosa, hemiselulosa, dan pektin. Dinding sel yang sekunder tersusun atas 41-45% selulosa, da hemiselulosa.
Dinding sel dapat mengalami penebalan (lignifikasi) yang mengakibatkan xylem dan sklerenkim mengayu.
2. Organela sel
·        Plastida
Plastid berasal dari perkembangan proplastida dari daerah meristematik. Terdapat 3 tipe plastid berdasarkan kandungan pigmen di dalamnya:
A) Kloroplas
Kloroplas adalah plastid yang mengandung klorofil, karotenoid, dan  pigmen fotosintetik lainnya.
Klorofil a = (hijau-biru)
Klorofil b = (hijau-kuning)
Klorofil c = (hijau-coklat)
Klorofil d = (hijau-merah)
B) Kromoplas
Plastid yang mengandung pigmen nonfotosintetik. Pigmen :
Karoten (kuning)
Xantofil (kuning kecoklatan)
Fikosianin (biru)
C) Leukoplas
Plastid yang tidak berwarna. Biasanya terdapat di organ penyimpan cadangan makanan.
3 macam leukoplas :
Amiloplas (menyimpan amilum)
Elaioplas (membentuk dan menyimpan lemak)
Proteoplas (menyimpan protein
·        Vakuola
Vakuola adalah organel sitoplasmik yang berisi cairan yang di batasi membrane tonoplas, yang berfungsi untuk sebagai tempat penyimpan zat makanan seperti amilum dan gula, memasukan air melalui tonoplas untuk membangun turgiditas sel bersama dinding sel, menyimpan pigmen pada sel mahkota bunga, menyimpan minyak atsiri (minyak kayu putih, pepermin, dan aroma harum pada bunga), dan sebagai tempat penimbunan sisa metabolism dan metabolit sekunder seperti ca-oksalat, tannin, getah karet,dan alkaloid.

No.
Organela sel
Tumbuhan
Hewan
Alasan
1
Dinding sel
ada
-
pada sel tumbuhan kaku karena adanya dinding sel yang tersusun dari selulosa dan hemiselulosa sedangkan, sel hewan memiliki membran sel yang elastis.
2
Membrane sel
-
Ada
3
Plastida
Ada
-
Karena pada sel tumbuhan dapat berfotosintesis dengan pigmen ini sedangkan, sel hewan tidak dapat berfotosintesis.
4
Sentriol
-
Ada
Karena bentuk sel hewan tidak teratur jadi, susah untuk membelah jadi sel hewan membutuhkan sentriol untuk menentukan arah pembelahan sedangkan sel tumbuhan sudah teratur jadi tidak membutuhkan sentriol.
5
Vakuola
Ada
-/ ada tapi kecil
Karena pada sel tumbuhan membutuhkan vakuola untuk menyimpan sementara hasil fotosintesisnya sedangkan pada sel hewan tidak memerlukan vakuola karena tidak bisa berfotosintesis.
6
Lisosom
-
Ada
Karena lisosom pada sel hewan berguna untuk mencerna/ menghancurkan suatu zat dan metabolism, sedangkan pada sel tumbuhan sudah ada vakuola untuk metabolismenya.
7
mitokondria
-/ ada tapi sedikit
ada
Karena pada sel hewan lebih aktif dan memerlukan energy yang lebih banyak untuk melakukan aktivitas sedangkan pada tumbuhan, sudah ada vakuola yang menyimpan makanan untuk energinya.

Sekian :D semoga bermanfaat ya ><

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
blogger template by arcane palette